Anak muntah dan demam obatnya apa?

Kondisi perut anak sakit dan demam pada umumnya tidak serius dan dapat sembuh dengan sendirinya. Apalagi, sistem pencernaan si Kecil pun masih terus beradaptasi dengan segala pola makan maupun minum yang berubah. Dengan demikian, sakit perut pada anak seringnya hilang dalam hitungan jam atau hari.

Salah satu gejala yang paling sering ditemui pada anak sakit perut adalah demam dan muntah. Sakit perut pada anak disertai muntah dan demam disebabkan gastroenteritis atau flu perut.

Gastroenteritis merupakan flu perut yang membuat penderitanya merasakan kram pada perut disertai demam, mual dan muntah, dan diare. Penyebab utama flu perut adalah kuman seperti virus, bakteri, atau parasit menginfeksi perut atau usus sehingga menyebabkan radang. Pada anak-anak, virus yang paling sering menyebabkan flu perut adalah rotavirus yang dapat dicegah oleh vaksin rotavirus. Seperti sakit perut lain pada umumnya, flu perut bisa bertahan selama beberapa hari dan tidak serius.1

Kuman-kuman penyebab anak sakit perut memang mudah tersebar. Si Kecil dapat terkena flu perut jika menyentuh sesuatu yang telah terkontaminasi lalu menyentuh makanan atau mulutnya. Selain itu flu perut bisa terjadi ketika berbagi makanan dengan orang yang sakit atau tinggal dengan seseorang yang terinfeksi meski tidak sakit.

Penanganan anak demam dan muntah di rumah

Meski tidak ada perawatan khusus untuk demam disertai sakit perut pada anak, ada beberapa hal yang dapat Moms lakukan untuk meredakan gejalanya, antara lain:1

  • Pastikan si Kecil tetap terhidrasi dengan cara memberikannya cairan yang cukup saat perut anak sakit dan demam.
  • Jika terjadi dehidrasi ringan, Moms bisa memberi si Kecil larutan elektrolit seperti oralit. Oralit adalah larutan gula garam untuk mengatasi dehidrasi dan mencegah sakit perut disertai demam pada anak.
  • Ketika dehidrasi terjadi, jangan berikan air putih biasa karena nutrisinya tidak cukup untuk mengatasi dehidrasi.
  • Cara mengatasi anak demam dan muntah adalah dengan memberikan es potong yang mengandung elektrolit juga bisa menjadi pilihan yang lebih menyegarkan.
  • Hindari memberi si Kecil makanan berlemak, jus yang tidak diencerkan, soda, maupun minuman berenergi karena mengandung terlalu banyak gula yang dapat memperburuk diare.
  • Jika si Kecil sudah tidak muntah, Moms bisa memberikan makanan solid seperti nasi, roti, atau mashed potato. Selain itu, yogurt, buah, sayuran, serta daging ayam juga direkomendasikan.
  • Kompres air hangat untuk mengurangi rasa sakit atau kram pada perut sehingga menghadirkan rasa nyaman dan rileks. Moms juga bisa memandikannya dengan air hangat.
  • Penanganan perut anak sakit dan demam disertai muntah bisa dilakukan dengan pijat perut si Kecil secara perlahan untuk meredakan sakit perutnya

Jika si Kecil tidak buang air kecil atau terlihat semakin sakit, ditambah frekuensi muntah dan diare yang semakin meningkat, demam disertai sakit perut pada anak dehidrasi parah dapat terjadi. Jika itu terjadi, sebaiknya segera dibawa ke dokter untuk penanganan dan pemantauan lebih lanjut.1

Masalah pencernaan pada anak-anak memang kerap terjadi dan penyabab anak sakit perut cukup beragam. Untuk itu, Moms bisa mencegah demam disertai sakit perut pada anak dengan memberikan makanan serta minuman yang bernutrisi baik untuk kesehatan sistem pencernaan si Kecil. Perhatikan kandungan-kandungan yang ada di dalam asupan sehari-harinya terutama untuk susunya.

Pilih susu pertumbuhan yang aman bagi sistem pencernaan si Kecil, dalam segelas terkandung serat pangan inulin dan L. reuteri. Dalam 3, si Kecil mendapatkan manfaat nutrisi lain seperti 13 vitamin & 7 mineral yang merupakan sumber zat besi & tinggi vitamin C, tinggi kalsium maupun vitamin D, sumber protein, serta minyak ikan dan omega 3 & 6 untuk cegah sakit perut pada anak disertai muntah dan demam.

LACTOGROW 3 untuk anak berusia 1-3 tahun tersedia dalam rasa Original (350-750 gram), Madu (180 gram-1 kg), dan Vanilla (350 gram-1 kg).


Sources

  1. Stomachache in children: Is it serious? - Mayo Clinic Health System. Retrieved on February 24, 2022 from https://www.mayoclinichealthsystem.org/hometown-health/speaking-of-health/stomachache-in-children-how-to-know-if-its-serious
  2. Gastroenteritis (Stomach Flu) (for Parents) - Nemours KidsHealth. Retrieved on February 24, 2022 from https://kidshealth.org/en/parents/gastroenteritis.html
  3. 5 Serious Symptoms in Children to Never Ignore. Retrieved on February 24, 2022 from https://www.webmd.com/children/features/serious-symptoms-in-children

Siapa saja bisa mengalami mual muntah yang disertai demam. Meski begitu, kondisi ini memang lebih sering dialami oleh anak-anak kecil karena sistem imun tubuh mereka yang masih belum mantap untuk melawan penyakit. Lantas, apa saja penyebab mual dan muntah disertai demam? Cari tahu jawabannya dalam artikel ini.

Penyebab mual dan muntah disertai demam

Mual muntah disertai demam umumnya adalah gejala yang mendasari penyakit atau infeksi tertentu. Kondisi ini merupakan cara tubuh untuk merespon serangan penyakitnya.

Ada banyak hal yang bisa memicu mual dan muntah yang disertai demam. Oleh karena itu, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk mencari tahu penyebab pastinya. Jangan lupa juga untuk perhatikan dengan baik gejala atau tanda-tanda lainnya yang mungkin muncul.

Berikut penyebab mual dan muntah disertai demam yang paling umum:

1. Infeksi saluran pencernaan

Muntaber (gastroenteritis) adalah salah satu jenis infeksi saluran pencernaan yang gejalanya ditandai dengan mual dan muntah disertai demam. Infeksi ini umumnya disebabkan oleh virus, bakteri atau parasit. Sesuai namanya, selain demam dan muntah, muntaber juga dapat memunculkan gejala lain seperti sakit perut hingga diare.

Selain itu, radang usus buntu (apendisitis) juga bisa jadi penyebab mual dan muntah yang disertai demam. Gejala dari kondisi ini termasuk sakit perut yang luar biasa di bagian kanan bawah serta nafsu makan yang merosot tajam. Usus buntu perlu segera ditangani, karena jika dibiarkan lama-lama bisa pecah dan menginfeksi organ pencernaan di sekitarnya.

2. Infeksi pada bagian tubuh lain

Demam adalah respon tubuh yang paling utama untuk melawan infeksi. Infeksi yang paling sering menyebabkan demam adalah radang tenggorokan, infeksi telinga, infeksi saluran pernapasan, infeksi saluran kencing, serta infeksi paru-paru seperti pneumonia. Pada beberapa orang, demam juga bisa disertai mual dan muntah.

3. Keracunan makan

Jika setelah makan sesuatu, Anda mengalami mual dan muntah juga demam, ini mungkin pertanda Anda keracunan makanan yang sudah terkontaminasi bakteri. Kondisi ini juga bisa disertai diare, tapi biasanya tidak serius dan bisa dalam beberapa hari tanpa pengobatan medis khusus.

Tapi, segera ke dokter jika…

Kebanyakan kasus mual dan muntah disertai demam bisa sembuh cepat setelah ditangani dengan obat-obatan pereda nyeri bebas. Namun kadang, kondisi ini bisa menandakan masalah yang lebih serius. Maka, segera ke rumah sakit terdekat jika Anda mengalami tanda dan gejala berikut:

  • Sakit perut parah.
  • Muntah tidak kunjung berhenti lebih dari 12 jam.
  • Lemas, lesu. dan mudah mengantuk.
  • Sesak atau sulit bernapas.
  • Demam 40º Celsius atau bahkan lebih tinggi, yang berlangsung lebih dari 3 hari.

Untuk dapat memastikan penyebabnya, dokter bisa melakukan tes darah dan pemeriksaan penunjang lainnya sehingga Anda bisa mendapatkan penanganan yang tepat dengan kebutuhan Anda.

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Apa yang harus dilakukan saat anak demam dan muntah?

Pada kondisi demam disertai muntah pada anak, pertolongan pertama yang Mama dapat lakukan di rumah di antaranya adalah dengan memberikan obat penurun demam yang dijual bebas, memastikan asupan cairan Si Kecil cukup, serta memberi kompres air hangat.

Demam dan muntah muntah sakit apa?

Demam disertai dengan muntah, dapat menunjukkan beberapa hal, diantaranya adalah : - Demam tifoid. Penyakit infeksi yang disebabkan bakteri salmonella typhii. Gejaanya dapat ditandai dengan demam, keluhan saluran pencernaan seperti mual, muntah, diare, konstipasi, lemas, dan tidak nafsu makan.

Apa obat muntah untuk anak?

Pilihan obat mual untuk anak dari dokter.
Ondansetron. Ondansetron awalnya hanya disetujui untuk mencegah mual dan muntah bagi pasien yang akan menjalani kemoterapi atau pembedahan. ... .
2. Domperidone. Domperidone adalah obat untuk memperlancar gerak makanan melalui lambung dan usus. ... .
Metoclopramide. ... .
4. Dimenhydrinate..

Apa obat tradisional mual muntah pada anak?

5 Obat Tradisional untuk Mengatasi Muntah pada Anak.
Air Tajin. ilustrasi air rebusan beras/copyright imagedb.com (Shutterstock) ... .
Air Jahe. ilustrasi minum air jahe/copyright unsplash.com/Dominik Martin. ... .
Teh Mint. ilustrasi teh mint/Image by congerdesign from Pixabay. ... .
Buah Pisang. ... .
Kaldu Ayam..